![]()  Kata kunci: Analisis energi, energi masukan, energi keluaran, indikator energi ![]() Budidaya kelapa sawit menghasilkan energi neto 281,51 GJ.ha-1 dengan rasio energi 5,88, produktivitas energi 0,258 kg TBS/MJ, dan intensitas energi 3,87 MJ/kg TBS. Berdasarkan tahapan budidaya, maka pemeliharaan tanaman produktif memerlukan energi yang paling besar yaitu 33,06 GJ.ha-1  (57,37 %. Sebagian besar energi masukan adalah penggunaan pupuk yang mencapai 31,22 GJ.ha-1  (54,18 % dari total energi masukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budidaya kelapa sawit memerlukan energi masukan sebesar 57,63 GJ.ha-1 dan menghasilkan energi 339,14 GJ.ha-1. Energi keluaran berasal dari tandan buah segar (TBS dengan komponen minyak sawit, minyak inti sawit, serat, cangkang, dan tandan kosong, serta pelepah. Energi masukan terdiri dari tenaga manusia, bahan bakar, energi tidak langsung dari pupuk, pestisida, dan alat-mesin pertanian. ![]() Penelitian dilakukan di PTPN VII Unit Usaha Rejosari, Lampung Selatan dengan mengamati semua energi yang digunakan dan dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis energi masukan-keluaran dan mengidentifikasi kemungkinan penghematan energi pada proses budidaya kelapa sawit. Input-Output Energy Analyisis in Oil Palm Productionĭirectory of Open Access Journals (Sweden) Penelitian dilaksanakan di Rumah Kaca Fakultas Pertanian USU pada Juni 2015 sampai Januari 2016 menggunakanRancanganAcakKelompoknon faktori.ĪNALISIS ENERGI MASUKAN-KELUARAN PADA PROSES PRODUKSI KELAPA SAWIT (Elaesis guineensis jacq. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan cendawan endofit asal tanaman kelapa sawit yang berpotensi sebagai agens biokontroluntuk mengendalikan Ganodermapadapembibitan kelapa sawit. Penggunaan mikroorganisme antagonis merupakan salah satu alternatif pencegahan penyakit busuk pangkal batang yang disebabkan oleh Ganodermaspp. Kurniawan, Rendi pinem, Mukhtar iskandar lisnawita, lisnawita Pengaruh Pemberian Cendawan Endofit Asal Tanaman Kelapa Sawit Terhadap Pertumbuhan Kelapa Sawit Pada Tanah Terinfeksi Ganoderma Spp. ![]() ![]() Setelah dicuci ditiriskan di atas kawat kasa selama 60 men. Hasil delignifikasi tandan kosong kelapa sawit dicuci dengan air pH 6 – 6,5. Proses delignifikasi berlangsung pada temperatur uap panas dari proses sterilisasi dengan autoclave selama 50 menit 75 menit 100 menit dan 125 menit. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari proses delignifikasi lignin dari tandan kosong kelapa sawit untuk masing-masing perlakuan dengan berat 500 g dengan larutan NaOH pada konsentrasi 2% 4% 6% dan 8%. Delignifikasi Tandan Kosong Kelapa Sawit Dilanjutkan dengan Hidrolisis Bertahap untuk Menghasilkan Glukosa ![]()
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |